Kamis, 31 Desember 2009

Pidie Jaya Belum Berjaya

Oleh Bahagia Ishak

Tanggal 15 Juni 2008 ini genap sudah umur Pidie Jaya setahun. Jika dalam rumah tangga masih banyak kekurangan, terutama masalah ekonomi. Masa sulit dan susah, datang silih berganti di awal berumah tangga. Pidie Jaya diibaratkan seperti pengantin baru memulai hidup baru dengan pasangannya. Memerlukan arahan dan wejana dari orang tua dalam menempuh mahligai rumah tangga.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, belum ada geliat pembangunan berarti yang dicapai oleh pemerintah daerah. Arah pembangunan dan tujuan pemerintah daerah hanya memilih Bupati definitive nantinya. Masih kurang menyentuh kebutuhan rakyat banyak. Walaupun ada pembangunan, itupun hanya seputar jalan Banda Aceh – Medan.

Arah pembangunan sektor lain tidak dirasakan oleh masyarakat. Perputaran ekonomi warga terjadi dalam bidang pertanian dan perikanan. Kemakmuran rakyat Pidie Jaya belum berjaya. Tujuan pemerintah mensejahterakan rakyat masih dalam bayangan semu serta jalannya masih sangat panjang. Kemiskinan dan pengangguran tetap menjadi milik rakyat jelata. Tapi sekarang, yang ada hanya penambahan posisi jabatan sktruktural dalam pemerintah, tanpa memikirkan nasib rakyat banyak.

Pemerintah Pidie Jaya diharapkan mempunyai struktur organisasi dan manajemen jelas. Tujuanya agar dapat melaksanakan fungsi dan kegiatan pemerintahan benar-benar melayani rakyat, bukan rakyat melayani pemerintah. Membangun satu daerah memerlukan waktu, kesabaran, pengorbanan, perjuangan, tanggung jawab, cinta dan loyal pada daerah. Semua itu sangat menentukan arah keberhasilan pembangunan, Gambaran secara sistematis tentang pembangunan berhubungan dengan kerjasama para pengawai dalam rangka usaha mencapai visi misi untuk pencapaian target yang telah ditetapkan.

Pembangunan Pidie Jaya bukan hanya menjadi tanggung Jawab seorang Bupati, tapi semua rakyat harus memikirkan kemajuan daerah penghasil pertanian, perkebunan dan perikanan ini. Pemerintah daerah dituntut mempersiapkan semua kebutuhan penunjang pemerintahannya. Tentunya membutuhkan orang-orang mau berfikir dalam mengembangkan daerah dengan iklas dan memulai pembangunan di berbagai sektor kehidupan Rakyat.

Beribukota Mereudu, kota kecil 2 km dari Jalan Banda Aceh Medan ini memerlukan tata letak dan lay out perkotaan yang bijak dan terarah. Badan jalan masuk ke Ibukota sempit dan belum menampakkan adanya geliat pembangunan. Kurangnya akses transportasi dikhawatirkan menghambat jalannya perekonomian. Akibatnya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan menjadi kendala, dimana uang tidak mau singgah di Pidie Jaya.

Lay out tata letak kota

Seandainya pengembangan Pidie Jaya tetap dilakukan 2 km dari jalan Banda Aceh – Medan, ditakutkan tidak akan ada kemajuan dalam perjalanan pembangunan kedepan. Pemilihan lokasi pembangunan kantor pemerintah harus dimusyawarahkan dengan keluarga besar masyarakat Pidie Jaya. Ini penting, biarlah rakyat memilih lokasi pembangunan Kota Pidie Jaya.

Dari geliat pembangunan yang terjadi, cocok pengembangan Pusat Perkantoran dan Kota Pidie Jaya sepanjang jalan BNA – Medan. Hal ini harus ditempuh oleh pemerintah dengan cara membeli lahan kosong milik masyarakat. Tentunya mempunyai beberapa alasan, tanpa mengesampingkan sektor pendidikan.

Pertama, sebelum memekarkan sebuah wilayah, pasti sudah dipertimbangkan sebaik-baiknya tujuan ingin dicapai. Dalam mencapai keberhasilan pembangunan sangat tergantung pada koordinasi dan kerjasama membangun daerah. Untuk menjamin keberhasilan maka dilaksanakan pembagian tugas serta wewenang secara teratur dan terencana di struktur pemerintah. Sistem organisasi ini akan memudahkan pengawasan dan memperlancar jalannya pemerintahan.
Kedua, kelangsungan hidup pemerintah tergantung dari efektivitas para pekerja yang menjadi pengawai di pemerintah.
Dimana mereka harus ditempatkan orang-orang tepat pada posisinya, sehingga dapat bekerja efesien.

Ketiga, adanya the righ man in the righ job and the righ job in the righ place (pembagian tugas pokok dan kelompok staf yang melaksanakan tugas penunjang). Sangat mendukung dalam pencapaian pembangunan, sehingga sangat dibutuhkan kedisiplinan dan moral tinggi dalam setiap pegawai sesuai dengan keahlian, pendidikan dan pengalaman kerja.
Sehingga organisasi dan manajemen yang baik akan dapat memberikan keseimbangan pada tugas, pendelegasian kekuasaan, kesatuan perintah, tanggung jawab serta wewenang. Semua hal ini akan berdampak positif kepada peningkatan produktivitas jalannya pemerintahan.

Adanya uraian yang jelas tentang tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bidang dalam pemerintah. Tujuannya akan mendorong kegiatan pemerintahan dan manajemen berjalan dengan efektif dan efesien. Diharapkan kepada pemerintah membuka akses bagi masyarakat melakukan kegiatan-kegiatan yang berguna, misalnya dalam bidang olah raga, kesenian, kerohanian, pelatihan, seminar, work shop dan training, sehingga solidaritas kekompakan pemerintah dengan rakyat dapat terbina dengan baik.

Keempat, pemerintah membeli tanah rakyat kecil di areal persawahan. Hal ini ikut mensejahterakan rakyat, karena harga belinya harus sesuai dengan harga pasar. Sehingga ikut mengangkat perekonomian dan taraf hidup rakyat. Hasilnya akan ada perkantoran dekat dengan jalan raya, keadaan ini akan ikut serta memajukan daerah. Perekonomian rakyat meningkat dan perputaran uang tidak terpusat di satu titik lokasi.

Kelima, altenatif kedua perluasan kota kabupaten dengan membangun kota di sepanjang tanah mulai Lueng Putu hingga ke Panteraja. Kedua daerah ini memiliki lahan kosong yang luas cocok untuk pembangunan kantor pemerintah. Apalagi didukung dengan tersedianya SPBU Paru yang akan ikut memberi dampak bagi kemajuan daerah.

Bahwa pembangunan bukan hanya ekonomi, tetapi harus menginteraksikan sosial, dan lingkungan hidup. Karena itu, kalau mau menilai suatu kegiatan, tidak boleh hanya dengan pertimbangan ekonomi. Oleh karena itu, perlu ada intervensi pemerintah. Dan, untuk intervensi itu sudah ada landasan hukumnya, ada law enforcement. Kalau itu tidak berjalan, daerah ini adalah soft state. Ya, tidak akan maju-maju daerah ini.

Dikatakan perkembangan menyeluruh yang digariskan dalam konsep pembangunan ilmiah adalah mendorong secara menyeluruh pembangunan di bidang-bidang ekonomi, politik, kebudayaan dan sosial yang berciri khas Aceh. Pembangunan ekonomi sebagai tugas sentral berdasarkan rencana awal pembangunan Pidie Jaya.

Sedangkan perkembangan seimbang adalah mempertimbangkan secara menyeluruh perkembangan kota dan desa, perkembangan antar daerah, perkembangan ekonomi dan sosial. Perkembangan harmonis antara manusia dan alam, serta antara pembangunan di dalam daerah dan keterbukaan terhadap dunia luar. Untuk itu perlu mendorong keselarasan berbagai mata rantai, seperti bidang pembangunan modernisasi, mendorong keselarasan antara hubungan produksi dengan tenaga produktif, serta antara bangunan atas dan dasar ekonomi rakyat.

Untuk merealisasi perkembangan berkelanjutan harus menempuh jalan pembangunan beradab. Dimana produksi berkembang, kehidupan makmur dan lingkungan terlindungi dengan baik. Membangun masyarakat hemat sumber daya dan ramah lingkungan, mewujudkan kesatuan antara kecepatan perkembangan dengan struktur, mutu dan efisiensi, keselarasan antara perkembangan ekonomi dengan kependudukan, sumber daya dan lingkungan, agar rakyat dapat berproduksi dan hidup dalam lingkungan ekologi yang baik, dalam rangka merealisasi perkembangan ekonomi dan sosial secara berkelanjutan bagi kejayaan Pidie Jaya kedepan.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

How do I make money using virtual reality for my birthday
My goal is to create a virtual reality experience with my kids. You kadangpintar can หารายได้เสริม also get a real-life 1xbet experience with friends and family,